PANDANGAN DAN PEMAHAMAN TERHADAP TREN SENIMAN NAIK JABATAN DI INDONESIA
Beberapa
bulan terakhir seperti yang dapat dilihat dari berbagai situs berita baik cetak
maupun elektronik banyak membahas mengenai tren
keikutsertaan para seniman ternama Indonesia yang mulai melangkahkan kakinya
kedunia yang bisa dikatakan sangat berbanding terbalik dengan dunia yang telah
lama mereka geluti sebelumnya, apalagi kalau bukan dunia politik. Dunia politik
di Indonesia seakan tidak pernah redup akan berita-berita yang banyak menyita
perhatian masyarakat. Mulai dari kasus-kasus yang menyebabkan banyak kerugian
bagi tersangka maupun negara, serta yang sedang hangat di perbincangkan adalah
tidak sedikit nama seniman Indonesia yang masuk dalam daftar anggota politik.
Hal ini juga terjadi pada wilayah yang lebih kecil seperti Bali. Tidak sedikit
masyarakat Bali yang dulunya adalah seorang seniman kini mulai ikut serta dalam
menyumbangkan pikiran dan pandangannya di dunia politik.
Pada dasarnya seniman adalah istilah subyektif yang merujuk kepada seseorang
yang kreatif dan inovatif atau mahir dalam bidang seni. Penggunaan yang paling kerap
adalah untuk menyebut orang-orang yang menciptakan karya seni, seperti lukisan, patung, seni peran, seni tari, sastra, film, dan musik. Sedangkan seorang politikus (jamak: politisi) adalah seorang yang terlibat dalam politik,
dan kadang juga termasuk para ahlli politik. Politikus juga termasuk figur politik yang
ikut serta dalam pemerintahan. Menjadi seorang politikus bukanlah hal
yang mudah, menurut Akbar Tandjung politisi senior partai golkar, yang dikutip
dari Tribunnews.com mengatakan bahwa seorang politisi harus memiliki kepedulian
dan keprihatinan terhadap berbagai persoalan yang dihadapi bangsa. Sebelum
seseorang terjun ke kursi jabatan, seorang tersebut harus terlebih dahhulu
bergabung dengan partai politik. Pembentukan Partai
Politik pada dasarnya merupakan salah satu pencerminan hak warga negara untuk
berserikat, berkumpul, dan menyatakan pendapat sesuai dengan Pasal 28 Undang‑Undang
Dasar 1945. Melalui
Partai Politik rakyat dapat mewujudkan haknya untuk menyatakan pendapat tentang
arah kehidupan berbangsa dan bernegara. Keragaman pendapat di dalam masyarakat akan melahirkan keinginan untuk membentuk
berbagai Partai Politik sesuai dengan ragam pendapat yang hidup. Dengan demikian,
pada hakekatnya, negara tidak membatasi jumlah Partai Politik yang dibentuk
oleh rakyat.
Menjamurnya tren ini banyak mendatangkan pandangan
yang beragam dari seluruh lapisan masyarakat. Motif dibalik pencalonan
artis menjadi politisi ini sering dipertanyakan. Apakah para artis ini memang
ingin mengabdikan diri pada masyarakat atau hanya ingin menambah popularitas?
Apakah partai politik (parpol) memang memilih orang berkapasitas tinggi atau
sekedar mencari suara?. Dari pertanyaan tersebut tidak sedikit orang yang
menganggap bahwa para seniman tersebut hanya mengandalkan namanya yang sudah
terkenal agar dapat dipilih menjadi wakil rakyat. Dengan istilah lain para
seniman tersebut hanya menjual nama mereka demi sebuah jabatan. Selain ketidaksetujuan
masyarakat terhadap tren tersebut,
masih ada beberapa orang yang mengatakan bahwa tren ini sah dimata hukum yang berlaku di Indonesia. Seperti yang
diketahui bahwa setiap orang bebas dan berhak menjadi wakil rakyat namun setiap
orang harus mempertimbangkan kembali apakah dirinya berhak dan pantas menjadi
calon wakil rakyat.
Pada era globalisasi
ini partai politik yang ada tidak lagi memperhatikan kualitas calon anggota
legislatif, tetapi hanya mengandalkan popularitas, kekuasaan dan kekayaan. Pada
pemilu 2009, hampir rata-rata parpol merekrut calon legislatif berasal dari
kalangan artis. Fenomena
banyaknya artis yang terjun ke dunia politik merupakan konsekuensi dari sistem
pemilu terbuka yang dilaksanakan di Indonesia sehingga orang dari segala macam
latar belakang bisa ikut serta. Dengan pemilihan secara langsung, popularitas
seorang calon anggota legislatif menjadi penting. Tetapi sebenarnya yang lebih
penting lagi adalah faktor kemampuan dan kapabilitas seorang calon legeslatif.
Tetapi sebagai warga negara yang baik sebaiknya tidak boleh berprasangka buruk
terhadap gerbong artis, sebab semua orang memiliki hak politik yang sama. Negara kita memandang semua kalangan masyarakat adalah
sama. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28C ayat (2) yang
berbunyi “Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan
secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya.” Dan pasal
28D ayat 3 yang berbunyi “Setiap warga Negara Indonesia berhak memperoleh
kesempatan yang sama dalam pemerintahan.” Hal inilah yang menjadi dasar pikiran
seseorang dengan berbeda profesi dan bahkan sangat bertolak belakang dengan
dunia politik berani melangkahkan kakinya. Selain hal tersebut faktor yang
mendorong banayknya para seniman di panggung politik adalah terjadi krisis
kepercayaan dikalangan partai politik. Hal ini pula yang menyebabkan para
partai politik berlomba-lomba merekrut para seniman-seniman untuk bergabung dan
maju ke pemilihan umum, guna
mengembalikan keeksistensian nama partai politik mereka. Hal ini juga
bermanfaat untuk membuat nama partai politik mereka semakin dikenal banyak
orang. Darrel West, dalam bukunya yang berjudul “Celebrity Politics”, berpendapat, artis dan pelawak tergiur terjun
ke jabatan publik akibat perkembangan media, khususnya televisi, dan demokrasi.
Televisi menjadi medium sempurna bagi selebriti untuk mendulang kemasyuran dan
cita diri. Sementara sistem pemilihan langsung, telah membuat seniman yang
sudah populer dan dikenal publik menjadi pilihan masyarakat.
Keterlibatan
selebriti dalam panggung politik sesungguhnya merupakan sesuatu yang lumrah.
Bukan hanya di negeri ini, Amerika Serikat (AS) juga mengalami hal yang sama
seperti contoh Ronal Reagen dan Arnold Schwarzenegger, yang juga masuk arena
politik serta berhasil menjadi presiden dan gubernur. Hal yang membedakan
adalah di Amerika mereka sejak awal memang sudah aktif menjadi anggota partai
politik dan terlibat dalam program dan kerja-kerja partai. Sementara di
Indonesia, para selebriti tiba-tiba saja masuk ke arena pilihan, tanpa melalui
proses perekrutan yang tertata oleh partai politik. Dampak positif dari tren ini adalah para seniman atau para
selebriti mereka menggunakan hak dan kewajiban mereka sesuai dengan yang telah
tertulis di UUD. Selain itu dunia politik tidak akan dipandang sebagai dunia
yang mengerikan lagi tapi menjadi sesuatu yang menghibur. Sedangkan dampak
negatifnya adalah partai politik
dijadikan sebagai tempat penghasilan kerja sampingan oleh para kalangan
selebriti. Hal ini juga menyebabkan calon pemimpin wilayah tertentu tidak bisa
dipastikan memiliki pengetahuan yang cukup untuk memimpin rakyat.
Dengan
adanya tren selebriti naik jabatan
ini, seluruh masyarakat Indonesia harus lebih selektif dalam memilih calon
pemimpinnya nanti. Sebagai warga negara yang baik tidak sepatutnya memandang
seseorang dengan sebelah mata. Walaupun terdengar sangat berbeda profesi tetapi
tidak bisa dipungkiri jika ternyata masih ada kalangan selebriti yang memiliki
pengetahuan lebih dibidang politik. Mereka para selebriti yang naik ke panggung
politik ini dapat dikatakan sebagai seseorang yang memiliki rasa kepedulian
yang sangat tinggi untuk merubah Indonesia menjadi yang lebih baik dengan cara
berfikir, pengalaman mereka selama menjadi masyarakat biasa jika di lihat dari
jabatan dan pandangan mereka sendiri. Namun hal yang juga harus diperhatikan
adalah untuk tidak sembarangan memilih calon pemimpin, tidak boleh memandang
seorang calon pemimpin dari terkenal atau tidaknya ia selama ini, tetapi juga
harus memperhatikan visi misi yang mereka telah susun guna meyakinkan
masyarakat bahwa merekalah yang terbaik. (gta)
DAFTAR PUSTAKA
- http://www.kompasiana.com/alisimbolon/politisasi-artis-jadi- politisi_552afe3ef17e613b5fd623b3
- https://id.wikipedia.org/wiki/Seniman
Pengakuan tulus dari: FATIMAH TKI, kerja di Singapura
BalasHapusSaya mau mengucapkan terimakasih yg tidak terhingga
Serta penghargaan & rasa kagum yg setinggi-tingginya
kepada KY FATULLOH saya sudah kerja sebagai TKI
selama 5 tahun Disingapura dengan gaji Rp 3.5jt/bln
Tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
Apalagi setiap bulan Harus mengirimi Ortu di indon
Saya mengetahui situs KY FATULLOH sebenarnya sdh lama
dan jg nama besar Beliau
tapi saya termasuk orang yg tidak terlalu yakin
dengan hal gaib. Karna terdesak masalah ekonomi
apalagi di negri orang akhirnya saya coba tlp beliau
Saya bilang saya terlantar disingapur
tidak ada ongkos pulang.
dan KY FATULLOH menjelaskan persaratanya.
setelah saya kirim biaya ritualnya.
beliau menyuruh saya untuk menunggu
sekitar 3jam. dan pas waktu yg di janjikan beliau menghubungi
dan memberikan no.togel "8924"mulanya saya ragu2
apa mungkin angka ini akan jp. tapi hanya inilah jlnnya.
dengan penuh pengharapan saya BET 200 lembar
gaji bulan ini. dan saya benar2 tidak percaya & hampir pingsan
angka yg diberikan 8924 ternyata benar2 Jackpot….!!!
dapat BLT 500jt, sekali lagi terima kasih banyak KY
sudah kapok kerja jadi TKI, rencana minggu depan mau pulang
Buat KY,saya tidak akan lupa bantuan & budi baik KY.
Demikian kisah nyata dari saya tanpa rekayasa.
Buat Saudaraku yg mau mendapat modal dengan cepat
~~~Hub;~~~
Call: 0823 5329 5783
WhatsApp: +6282353295783
Yang Punya Room Trimakasih
----------