MENANAMKAN HIDUP HARMONIS PADA ANAK SEJAK DINI MELALUI PENGENALAN TAMAN NUSA BALI
Indonesia adalah negara
berkembang yang memiliki banyak pulau dan tersebar dari Sabang sampai Merauke. Indonesia juga merupakan salah satu negara di dunia
yang memiliki kekayaan budaya yang sangat banyak hal ini dikarenakan keberadaan
ratusan suku bangsa yang hidup dan
berkembang di berbagai wilayah Indonesia. Letak kepulauan Nusantara pada posisi
silang di antara dua samudra dan dua benua, mempunyai pengaruh yang penting
terhadap munculnya keanekaragaman masyarakat dan budaya. Dengan didukung oleh
potensi sumber alam yang melimpah, maka Indonesia menjadi sasaran pelayaran dan
perdagangan dunia. Hal ini didukung dengan terbentuk jaringan perdagangan dan
pelayaran antarpulau. Dampak interaksi dengan bangsa-bangsa lain itu adalah
masuknya beragam bentuk pengaruh agama dan kebudayaan. Selain melakukan
aktivitas perdagangan, para saudagar Islam, Hindu, Buddha, Kristen juga membawa
dan menyebarkan ajaran agamanya.
Di Indonesia terdapat berbagai macam
ras yang dianut .Ras ini terdiri dari seluruh suku yang ada di Indonesia
seperti Jawa, Sunda, Minang, Melayu, Dayak, Bugis, Bali, Sasak, Papua dan
sebagainya. Seluruh suku ini rata-rata memiliki persamaan fisik yaitu kulit
sawo matang, ukuran tubuh kecil, hidung kecil dan rambut hitam. Dalam pasal 26 ayat 1 UUD 1945 tentang warga
Negara dan penduduk, disebutkan bahwa yang menjadi warga Negara dan penduduk
ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang
disahkan UU sebagai warga Negara. Selain ras bangsa Indonesia juga memiliki
budaya yang jumlahnya tidak sedikit. Budaya di Indonesia dapat berupa tarian,
rumah adat, makanan, pakaian, tulisan dan lain-lain. Menurut pendapat Selo
Soemardjan dan Soelaiman, kebudayaan adalah semua hasil cipta, rasa dan karsa
manusia. Faktor utama yang mempengaruhi pembentukan kebudayaan antara lain: lingkungan,
pertemuan antarbangsa, kepercayaan yang kuat dan mengakar Di Indonesia terdapat
berbagai kebudayaan, baik yang berasal dari budaya daerah maupun budaya bangsa
lain..
Di Indonesia
terdapat agama yang berbeda-beda, ketakwaan dan kepercayaan bangsa Indonesia
dilakukan dengan cara berbeda-beda sesuai dengan agama dan kepercayaan yang
dianutnya, hal ini berdasarkan pasal 29 ayat 2 UUD 1945. Dengan
keanekaragaman kebudayaannya Indonesia dapat dikatakan mempunyai keunggulan
dibandingkan dengan negara lainnya. Indonesia mempunyai potret kebudayaan yang
lengkap dan bervariasi. Hal ini merupakan suatu aset berharga yang dimiliki
Indonesia dan sekaligus menjadi daya tarik negara luar untuk datang dan
mempelajari segala hal mengenai Indonesia.
Keragamam kebudayaan,
suku, ras, agama Indonesia tidak selamanya menjadi sebuah pemersatu bangsa
melainkan dapat menjadi penyebab pecahnya suatu kerukunan yang telah dibangun
jauh terdahulu oleh nenek moyang bangsa. Bhinneka
Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua merupakan
semboyang bangsa indonesia yang dapat kita lihat pada lambang burung garuda.
Dengan adanya semboyang ini diharapkan banyaknya keberagaman diantara
masyarakat tetap terjaga dengan keadaan yang harmonis, saling menghargai akan
perbedaan yang ada untuk saling hidup berdampingan secara damai. Selain Bhineka
Tunggal Ika, Pancasila juga merupakan sebuah ideologi bangsa yang menginginkan
adanya kehidupan damai di tengah kemajemukan yang ada. Sila persatuan dan
kesatuan sangat jelas berharapan untuk tidak menciptakan suatu perpecahan
di dalam masyarakat yang mempunyai beragam perbedaan. Namun semua itu hanya
sebuah harapan, masih banyak kejadian-kejadian yang tidak sesuai dengan harapan
bangsa indonesia. Belakangan ini banyak terjadi konflik, pertentangan, hingga
membuat banyak orang tewas. Pada dasarnya inti permasalahan adalah kurangnya
toleransi dan pengertian masyarakat terhadap kebiasaan / budaya wilayah
tertentu. Banyak orang mengatakan bahwa pemecahan masalah ini adalah dengan
cara menumbuh kembangkan sikap toleransi yang tinggi, sikap saling menghormati,
saling menghargai antar sesama dan lain-lain. Namun hal tersebut belum tentu
dapat menjadi solusi penyelesaian masalah. Penanaman sikap toleransi sebaiknya
sudah dipupuk sejak dini oleh orang tua kepada anak-anaknya karena merekalah
yang akan menentukan masa depan bangsa Indonesia. Apabila di masa muda ini
mereka tidak memiliki pengetahuan mengenai setiap perbedaan yang ada di
Indonesia bahkan mereka juga tidak memiliki rasa toleransi, perpecahan bangsa
akan terjadi. Jika hal ini dibiarkan lama-kelamaan akan mengarah pada
perpecahan negara.
Anak merupakan cikal bakal lahirnya suatu generasi baru yang merupakan
penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber daya manusia bagi pembangunan
Nasional. Anak adalah asset bangsa. Masa depan bangsa dan Negara dimasa yang
akan datang berada ditangan anak sekarang. Semakin baik keperibadian anak
sekarang maka semakin baik pula kehidupan masa depan bangsa. Begitu pula
sebaliknya, Apabila keperibadian anak tersebut buruk maka akan buruk pula
kehidupan bangsa yang akan datang. Penanaman hidup harmonis sebaiknya sudah
mulai ditanamkan kepada anak oleh orang tua sejak dini. Hidup harmonis dapat
kita terapkan dengan cara meningkatkan rasa toleransi, saling menghormati,
menghargai yang tinggi antara sesama. Tidak memandang perbedaan dan tidak
menjadikan perbedaan sebagi pembatas juga merupakan sikap yang dapat
menampilkan hidup harmonis dalam kehidupan. Toleransi adalah sikap atau perilaku
manusia yang tidak menyimpang aturan, dimana seseorang menghargai atau
menghormati setiap tindakan yang orang lain lakukan. Sikap toleransi sangat
perlu dikembangkan karena manusia merupakan mahluk sosial dan akan menciptakan
adanya kerukunan hidup.
Taman Nusa yang terletak di Gianyar,
Bali dapat menjadi wadah pengembangan pengetahuan anak dalam menumbuh
kembangkan rasa toleransi, sikap saling menghormati dan menghargai. Taman
Nusa merupakan taman wisata budaya yang memberikan pengetahuan menyeluruh
tentang budaya dari berbagai etnis Indonesia dalam suasana alam pulau Bali.
Misi Taman Nusa adalah untuk menjadikan taman budaya sebagai sarana
pelestarian, rekreasi dan didaktika bagi para pengunjung baik lokal maupun
mancanegara untuk lebih memahami budaya Indonesia dengan cara yang menarik dan
interaktif. Gagasan lahirnya objek wisata alternatif di Bali berawal dari
keprihatinan akan kondisi saat ini di mana seni budaya Indonesia semakin
terpinggirkan dan kurang diminati generasi muda. Karena itu, muncul gagasan
lahirnya pusat pelestarian budaya bangsa. Di kawasan seluas 15 hektar,
pengunjung berkesempatan untuk menjelajah dan menikmati panorama perjalanan
waktu Bangsa Indonesia, dimulai dari masa prasejarah dengan alamnya yang tua dan
primitif, kemudian melintasi masa perunggu, menuju ke masa kerajaan dengan
salah satu mahakaryanya yang berbentuk Candi Borobudur.
Objek yang konsepnya
mirip Taman Mini Indonesia Indah ini mempunyai visi sebagai pusat pelestarian
dan riset beragam budaya Indonesia. Direktur Taman Nusa, Borkat Timbulan Lubis
mengatakan konsep pembangunan Taman Nusa ini adalah menampilkan perjalanan
waktu bangsa Indonesia dari masa ke masa, mulai dari zaman pra-sejarah, masa
perunggu, masa kerajaan, kampung budaya, Indonesia awal, Indonesia merdeka,
Indonesia masa kini dan Indonesia masa depan. Semua tahapan masa tersebut
disajikan sejumlah bentuk karya yang menggambarkan masa saat itu. Di Taman Nusa
terdapat kawasan kampung budaya yang menampilkan 40 rumah tradisional dari
berbagai etnis yang menonjol di Indonesia, mulai dari Sumatra hingga Papua,
seperti rumah tradisional Minangkabau, Mandailing, rumah khas Betawi,
rumah tradisional Jawa Barat, Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat/Timur,
Kalimantan, Gorontalo, Toraja Sulawesi Selatan, Minahasa, Mamasa, Maluku Utara,
dan lainnya. Selain miniatur rumah adat dan budaya lainnya, pengunjung juga
dapat mempelajari tarian-tarian khas adat dan kebiasaan masyarakat setiap
daerah.
Taman Nusa, Bali
merupakan wadah alternatif yang dapat menumbuhkan pengetahuan dan sikap anak
mengenai perbedaan yang ada di Indonesia. Pengetahuan yang di terima anak
melalui kunjungan yang dilakukan ke Taman Nusa adalah mereka akan mengetahui
rumah adat, kebiasaan, tarian, dan budaya lainnya yang terdapat di Indonesia
yang selama ini tidak mereka ketahui. Perubahan sikap yang dapat orang tua
maupun masyarakat sekitar yang dapat rasakan adalah anak akan memiliki rasa
toleransi yang tinggi terhadap budaya-budaya yang ada di Indonesia. Selain itu
anak juga akan menumbuhkan sikap saling menghormati atas budaya yang ada.
Sehingga kedepannya ketika anak dihadapkan pada budaya-budaya bangsa Indonesia
yang berbeda dengan budayanya mereka akan jauh lebih menghargai budaya
tersebut, karena mereka telah mengetahui dan mempelajari budaya tersebut sejak
dini. Hal ini merupakan penerapan kecil yang dapat dilakukan orang tua dalam
mendukung terciptanya hidup harmonis dalam perbedaan yang ada di Indonesia.
Taman Nusa juga dapat
menjadi tempat penanaman dan perawatan nilai-nilai yang berada dalam
masyarakat. sebagai generasi muda sudah sepatutnya kita menjaga dan merawar
nilai-nilai tersebut. Selain itu generasi muda juga sepatutnya meneumbuh
kembangkan dan menjaga rasa toleransi, saling menghormati, dan saling
menghargai antar sesama karena kita hidup dalam 1 (satu) negara yang sama, dan
berasal dari nenek moyang sama. Maka setiap orang hendaknya
menyadari bahwa perbedaan budaya tersebut merupakan kekayaan bangsa dan tidak
menjadikan sebagai faktor yang akan memecah-belah persatuan bangsa.
Tidak memiliki rasa toleransi, saling menghargai, menghormati tersebut
kedepannya permasalahan perbedaan keragaman suku, ras, budaya, dan agama akan
semakin parah yang pastinya akan menjadikan bangsa Indonesia terpecah belah. Penanaman
sikap toleransi pada anak sejak dini melalui media pembelajaran dan rekreasi di
Taman nusa bali dapat mengajarkan anak tentang perbedaan-perbedaan yang ada di
Indonesia sehingga kedepannya anak dapat menjadikan sebuah perbedaan menjadi
sebuah aset kekayaan yang menguntungkan bagi setiap masyarakat. (gta)
DAFTAR PUSTAKA
- http://www.taman-nusa.com/?lang=id
- https://manacikapura.wordpress.com/tattwa/hidup-harmonis/
0 komentar: