REVIEW JARINGAN KOMPUTER
Nama :
Putu Githa Pratiwi
NIM :
1504505007
Universitas/Fakultas/Jurusan
: Universitas Udayana/ Fakultas Teknik/ Teknologi
Informasi
Mata Kuliah :
Manajement Jaringan dan Server
Dosen :
I Putu Agus Eka Pratama,S.T,M.T
KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER
Jaringan
komputer (jaringan) adalah jaringan telekomunikasi yang memungkinkan antar
komputer untuk saling bertukar data. Tujuan dari jaringan komputer adalah agar
dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta
dan memberikan layanan (service). Dua buah komputer yang masing-masing memiliki
sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel
sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi
jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana.
Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan.
Jaringan komputer, secara umum dibagi atas empat jenis, yaitu :
Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan.
Jaringan komputer, secara umum dibagi atas empat jenis, yaitu :
1.
Local
Area Network
Local
Area Network (LAN) dapat didefinisikan sebagai kumpulan komputer yang saling
dihubungkan bersama didalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti
di dalam satu kantor atau gedung. LAN dapat juga didefinisikan berdasarkan pada
penggunaan alamat IP komputer pada jaringan. Suatu komputer atau host dapat dikatakan
satu LAN bila memiliki alamat IP yang masih dalam satu alamat jaringan, sehingga
tidak memerlukan router untuk berkomunikasi.
2.
Metropolitan
Area Network
Metropolitan
Area Network (MAN) merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya
menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan
yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk
keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara,
bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
3.
Wide
Area Network
Wide
Area Network (WAN) adalah jaringan yang biasanya sudah menggunakan media
wireless, sarana satelit ataupun kabel serat optik, karena jangkauannya yang
lebih luas, bukan hanya meliputi satu kota atau antar kota dalam suatu wilayah,
tetapi mulai menjangkau area/wilayah otoritas negara lain. WAN biasanya lebih
rumit dan sangat kompleks bila dibandingkan LAN maupun MAN. WAN menggunakan
banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN kedalam komunikasi global
seperti internet, meski demikian antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda
dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara yang
lainnya.
Topologi adalah
suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga
membentuk jaringan. Cara yang umum digunakan saat ini adalah bus, token-ring,
star, tree, dan mesh.
1.
Topologi
Bus
Pada
topologi bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh
workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi bus adalah pengembangan
jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa
mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat
gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
2.
Topologi
Ring
Pada
topologi ring, semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk
suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima
dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila
alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak
informasi akan dilewatkan.
3.
Topologi
Star
Pada
topologi star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server
atau hub. Keunggulan dari topologi star adalah dengan adanya kabel tersendiri untuk
setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel
akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan.
Bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi
dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara
keseluruhan tidak mengalami gangguan.
4.
Topologi
Tree
Topologi
tree dapat berupa gabungan dari topologi star dengan topologi bus.
5.
Topologi
Mesh
Topologi
mesh digunakan pada kondisi di mana tidak ada hubungan komunikasi terputus
secara absolut antar node komputer. Topologi ini merefleksikan desain internet yang
memiliki multi path ke berbagai lokasi.
Perangkat
jaringan adalah semua komputer, peripheral, interface card, dan perangkat
tambahan yang terhubung ke dalam suatu sistem jaringan komputer untuk melakukan
komunikasi data. Perangkat jaringan komputer terdiri dari :
1.
Server
Server
merupakan pusat kontrol dari jaringan komputer. Server berfungsi untukmenyimpan
informasi dan untuk mengelola suatu jaringan komputer. Server akanmelayani
seluruh client atau workstation yang terhubung ke jaringan. Sistem operasi yang
digunakan pada server adalah sistem operasi yang khusus yang dapat memberikan layanan
bagi workstation.
2.
Workstation
Workstation
adalah komputer yang terhubung dengan sebuah LAN. Semua komputer yang terhubung
dengan jaringan dapat dikatakan sebagai workstation. Komputer ini yang
melakukan akses ke server guna mendapat layanan yang telah disediakan oleh
server.
3.
Network
Interface Card
Network
Interface Card (NIC) adalah expansion board yang digunakan supaya komputer
dapat dihubungkan dengan jaringan. Sebagian besar NIC dirancang untuk jaringan,
protokol, dan media tertentu. NIC biasa disebut dengan LAN card.
Sebuah
jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling berhubungan
diantara satu dengan yang lain, dan saling berbagi sumber daya misalnya CDROM,
Printer, pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara
elektronik. Komputer yang terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan dengan
media kabel, saluran telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah.
Membuat jaringan komputer (dengan media komunikasi wired/dengan kabel)
memerlukan syarat-syarat antara lain adalah:
1. Adanya 2
komputer atau lebih
2. Kartu
jaringan NIC (Network Interfaced Card)
3. Konektor
RJ-45
4. Kabel UTP
5. HUB atau
lebih disarankan menggunakan switch, dengan jumlah port yang disesuaikan dengan
jumlah komputer.
6. Komputer
sudah mempunyai Operating system, disini menggunakan OS Windows
OSI 7 LAYER
Model
referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi
dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media
jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI
secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan
memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model Open Systems Interconnection
(OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang
menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data
berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri
komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara
efisien.
Terdapat
7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawab secara khusus pada proses
komunikasi data. Misalnya, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi
antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi
terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.
1. Layer
Physical
Ini adalah layer
yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar
peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui
media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan
dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah
berada pada layer ini. Cotoh dari physical layer : Hub. Network components: Repeater,
Multiplexer, Hubs(Passive and Active), TDR, Oscilloscope, Amplifier. Protocols:
IEEE 802 (Ethernet standard), IEEE 802.2 (Ethernet standard), ISO 2110, ISDN
2. Layer
Data-link
Layer ini
sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan
transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan
layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada
paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket
diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui
suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring
(802.5) adalah protocol pada layer Data-link. Contoh dari link layer: NIC
/ LAN Card. Network components: Bridge, Switch, ISDN Router, Intelligent Hub,
NIC, Advanced Cable Tester. Protocols: Media Access Control: Communicates with
the adapter card and Controls the type of media being used: 802.3 CSMA/CD
(Ethernet), 802.4 Token Bus (ARCnet), 802.5 Token Ring, 802.12 Demand Priority,
Logical Link Control, error correction and flow control, manages link control
and defines SAPs
3. Layer Network
Tugas utama dari
layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim
keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu
network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini.
Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah
memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange)
& NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem
operasi Netware. Contoh dari Network Layer : B-router. Network component: Bridge,
Switch, ISDN Router, Intelligent Hub, NIC, Advanced Cable Tester. Protocols:
IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;, IGMP, IPX, NWLink, NetBEUI, OSI, DDP, DECnet
Beberapa fungsi
yang mungkin dilakukan oleh Layer Network
·
Membagi
aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
·
Mendeteksi
Error
·
Memperbaiki
error dengan mengirim ulang paket yang rusak
·
Mengendalikan
aliran
4. Layer
Transport
Layer transport data,
menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange,
yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi
IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan
transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga
menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta
memperbaikinya. Contoh
dari transport layer : B-router. Network components: Gateway, Advanced Cable
Tester, Brouter. Protocols: TCP, ARP, RARP;, SPX, NWLink, NetBIOS / NetBEUI, ATP
5. Layer Session
Layer Session,
sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada
network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua
layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang
diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface
dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer
presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface),
suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft
networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream
Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript
untuk akses pada jaringan AppleTalk. Contoh dari Session layer: Gateway. Protokolnya yaitu NETBIOS, NETBEUI
(NETBIOS Extended User Interface), ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol), PAP
(Printer Access Protocol), SPDU (Session Protokol Data unit), XWINDOWS, RPC
(Remote Procedure Call), SQL (Structured Query Language).
6. Layer
Presentation
Layer
presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi
dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC
dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke
ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi
yang mungkin) ditangani oleh layer ini. Contoh dari Pressentation layer: Gateway. Protokolnya yaitu TELNET, SNMP
(Simple Network Management Protocol), ASCII, JPEG, MPEG, Quick Time, TIFF,
PICT, MIDI.
7. Layer
Application
Layer ini adalah
yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan
pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara
mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan
pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer
Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti
FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application. Contoh dari Pressentation
layer: Gateway. Network components:
Gateway. Protocols: DNS; FTP, TFTP; BOOTP, SNMP; RLOGIN, SMTP; MIME, NFS;
FINGER, TELNET; NCP, APPC; AFP, SMB
TCP/IP 4 LAYER
TCP/IP (Transmission Control Protokol / Internet Protokol ) adalah
standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses
tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan
Internet. Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal
1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer
dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan
sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme
transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja.
1.
Lapisan Application
Lapisan Application adalah
lapisan dimana suatu perangkat lunak berperan, misalnya saja sebuah penjelajah
web (web browser). Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration
Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP),
File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP),
Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya.
2.
Transport
Transport adalah
lapisan untuk mendefinisikan bagaimana data yang diproses oleh lapisan aplikasi
dikirimkan melalui jaringan. Dalam lapisan ini terdapat dua jenis protokol,
yaitu TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protokol).
Jenis protokol apa yang digunakan, dan bagaimana suatu data dikirimkan dengan
protokol tersebut sangat bergantung pada lapisan aplikasi. Misal sebuah server
web, umumnya melayani permintaan dari browser web menggunakan protokol TCP port
80. Pada lapisan ini, data diberi header TCP sehingga menjadi sebuah segment.
Proses penambahan header ini disebut enkapsulasi. Lapisan transport ini juga
bertugas menjaga keutuhan data dengan mendeteksi terjadinya perubahan/kerusakan
pada data. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol
(TCP) dan User Diagram Protocol (UDP).
3.
Internetwork.
Pada lapisan ini segmen
(data yang sudah dibubuhi header Transport) diberi header IP. Disinilah
didefinisikan dari siapa dan untuk siapa sebuah segmen akan dikirim, dengan
membubuhkan alamat IP atau IP Address. Ada dua versi IP yang sekarang
digunakan, yaitu IPv4 dan IPv6. IPv6 belum digunakan secara meluas karena masih
terbatasnya perangkat yang mendukung, namun beberapa institusi sudah mulai
mempraktikkan IPv6 berdampingan dengan IPv4. IPv4 terdiri atas kode sepanjang
32 bit, atau dinyatakan dalam desimal dengan memberi titik di setiap 8 bit-nya.
Contoh alamat IP: 00000010 00000010 00000001 00000001 atau dalam desimal
10.10.0.1. Pembubuhan header pada segmen ini mengubah segmen menjadi packet.
Routing dapat terjadi berdasarkan informasi IP, karena itu routing juga bekerja
pada lapisan ini. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet
Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP),Internet control Message
Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).
4.
Network Interface.
Pada lapisan ini paket
akan dibubuhi alamat perangkat keras dari perangkat antarmuka jaringan, yang
kita kenal sebagai MAC Address, dan kemudian dikirimkan melalui
perangkat-perangkat keras jaringan (hub,switch, kabel, dll). IP mendefinisikan
pengalamatan secara logikal dan digunakan untuk penunjuk arah dari awal hingga
tujuan, sedangkan MAC Address mendefinisikan secara fisik, dan hanya belaku
untuk setiap segmen jaringan. Kurang jelas? Begini, suatu paket dapat
dikirimkan melalui banyak sekali perangkat dan router, MAC Address berperan
untuk mengirimkan paket antara satu router dan router lainnya. disinilah saat
dimana paket akan dibubuhi MAC Address router, demikian juga router akan bekerja pada segmen berikutnya.
LH = Link Header, LT = Link Trailer. MAC Address asal dan MAC Address tujuan
merupakan bagian dari Link Header, sedangkan Link Trailer berisi checksum (kode
yang digunakan untuk memeriksa apakah data yang dikirim.
TCP/IP 5 LAYER
1. Physical Layer (lapisan fisik) merupakan lapisan terbawah yang
mendefinisikan besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb.
Lapisan ini dapat bervariasi bergantung pada media komunikasi pada jaringan
yang bersangkutan. TCP/IP bersifat fleksibel sehingga dapat mengintegralkan
berbagai jaringan dengan media fisik yang berbeda-beda.
2. Network Access Layer mempunyai fungsi yang mirip dengan Data Link
layer pada OSI. Lapisan ini mengatur penyaluran data frame-frame data pada
media fisik yang digunakan secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan
servis untuk deteksi dan koreksi kesalahan dari data yang ditransmisikan.
Beberapa contoh protokol yang digunakan pada lapisan ini adalah X.25 jaringan
publik, Ethernet untuk jaringan Etehernet, AX.25 untuk jaringan Paket Radio
dsb.
3. Internet Layer mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara
dua pihak yang berada pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada
OSI. Pada jaringan Internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan
ribu jaringan lokal, lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang
dikirimkan dapat menemukan tujuannya dimana pun berada. Oleh karena itu,
lapisan ini memiliki peranan penting terutama dalam mewujudkan internetworking
yang meliputi wilayah luas (worldwide Internet). Beberapa tugas penting pada
lapisan ini adalah:
·
Addressing, yakni melengkapi setiap datagram dengan alamat Internet dari
tujuan. Alamat pada protokol inilah yang dikenal dengan Internet Protocol
Address ( IP Address). Karena pengalamatan (addressing) pada jaringan TCP/IP
berada pada level ini (software), maka jaringan TCP/IP independen dari jenis
media dan komputer yang digunakan.
·
Routing, yakni menentukan ke mana datagram akan dikirim agar mencapai
tujuan yang diinginkan. Fungsi ini merupakan fungsi terpenting dari Internet
Protocol (IP). Sebagai protokol yang bersifat connectionless, proses routing
sepenuhnya ditentukan oleh jaringan. Pengirim tidak memiliki kendali terhadap
paket yang dikirimkannya untuk bisa mencapai tujuan. Router-router pada
jaringan TCP/IP lah yang sangat menentukan dalam penyampaian datagram dari
penerima ke tujuan.
4. Transport Layer mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman
data antara end to end host secara handal. Lapisan ini menjamin bahwa informasi
yang diterima pada sisi penerima adalah sama dengan informasi yang dikirimkan
pada pengirim. Untuk itu, lapisan ini memiliki beberapa fungsi penting antara
lain :
·
Flow Control. Pengiriman data yang telah dipecah menjadi paket-paket
tersebut harus diatur sedemikian rupa agar pengirim tidak sampai mengirimkan
data dengan kecepatan yang melebihi kemampuan penerima dalam menerima data.
·
Error Detection. Pengirim dan penerima juga melengkapi data dengan
sejumlah informasi yang bisa digunakan untuk memeriksa data yang dikirimkan
bebas dari kesalahan. Jika ditemukan kesalahan pada paket data yang diterima,
maka penerima tidak akan menerima data tersebut. Pengirim akan mengirim ulang
paket data yang mengandung kesalahan tadi. Namun hal ini dapat menimbulkan
delay yang cukup berarti.
5. Application Layer merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP
yang berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan.
Karena itu, terdapat banyak protokol pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya
aplikasi TCP/IP yang dapat dijalankan. Contohnya adalah SMTP ( Simple Mail
Transfer Protocol ) untuk pengiriman e-mail, FTP (File Transfer Protocol) untuk
transfer file, HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) untuk aplikasi web, NNTP
(Network News Transfer Protocol) untuk distribusi news group dan lain-lain.
Setiap aplikasi pada umumnya menggunakan protokol TCP dan IP, sehingga
keseluruhan keluarga protokol ini dinamai dengan TCP/IP.
DAFTAR PUSTAKA
1. Eka Pratama, I Putu Agus. 2014. Hanbook Jaringan Komputer. Bandung: Informatika
2. Materi8 jaringan komputer.pdf